Jakarta, Biskom- Revolusi Industri 4.0, era digitalisasi dan pemanfaatan teknologi yang cukup massif menjadi suatu tantangan dan kesempatan bagi generasi millennial saat ini.

Perguruan tinggi sebagai institusi formal dalam menempa para peserta didiknya untuk mampu menguasai ketrampilan yang dibutuhkan pada saat terkini. Selain melalui pelatihan  dari pelaku industri digital  juga dapat menambah keterampilan dan kemampuan juga perlu diberikan para mahasisiwa sebagai bagian untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran berbasis digital.

Direktorat Pembelajaran, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa)  Kemenristekdikti bekerja sama dengan Amazon Web Service (AWS) dan Universitas Indonesia (UI) menggelar  kegiatan Cloud Computing Bootcamp yang akan memberikan dasar-dasar keterampilan dalam cloud computing system.

Baca :  Dharma Jaya Pastikan Stok Daging Sapi dan Daging Ayam Aman Jelang Nataru

Para peserta yang jumlahnya 530 dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat   akan mendapatkan manfaat dari pelatihan intensif selama dua hari, mulai Kamis (2/5)  hingga  Jumat (3/5) di Kampus UI, dengan  pembelajaran yang menggabungkan pelatihan yang dipimpin oleh instruktur dan praktik langsung menggunakan layanan AWS Cloud.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program inovasi pembelajaran  digital. Salah satu kegiatannya adalah kami dari Dirjen Belmawa memberikan pelatihan kepada mahasiswa dan dosen. Melalui Bootcamp ini, tergetnya adalah  mahasisawa ,” kata Yulita Priyoningsih, Kepala Seksi Pendidikan Jarak Jauh Dirjen Belmawa

Sementara itu, Regional Head for Education, APAC Public Sector, Amazon Web Services, Vincent Quah berujar, “Kami berkomitmen untuk membantu generasi masa depan Indonesia mengembangkan pengetahuan kompetensi komputasi awan melalui program global AWS Educate, ”

Baca :  Presiden Jokowi : PUPR Segera Perbaiki Kerusakan Jalan Produksi dan Logistik di Jambi

Selain memberikan manfaat dalam sesi pelatihan, pihaknya pun akan memberikan dukungan kepada para mahasiswa yang sedang merintis startup. AWS akan menyediakan platform untuk mendukung usaha mahasiswa dalam membuat startup, salah satunya memberikan credit untuk penggunaan cloud computing di Amazon.

Dirjen Belmawa, Prof. Ismunandar mengatakan perkembangan teknologi saat ini telah menjadikan dunia lebih dekat tanpa batas melalui cloud, big data dan era internet of things (IoT). Perkembangan pesat inovasi dan disrupsi teknologi telah mengarah pada penciptaan lapangan kerja baru yang belum pernah ada sebelumnya.

“Cloud Computing Boot Camp ini menjadi awal dari banyak inisiatif pendidikan yang akan datang. Kami berusaha untuk membangun generasi di Indonesia yang mengerti teknologi, mampu menjadi technopreneur dan pengusaha pemula,” tuturnya. (red)

Baca :  Taiwan Excellence Care Umumkan 3 Proposal Amal Terpilih