Jakarta, BISKOM – Maraknya hoax tentang virus corona membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gerah. Tercatat sejak 23 Januari hingga 3 Februari 2020 terdapat 54 hoax terkait virus corona diantaranya soal korban virus corona dikremasi di China, air wudhu dapat mencegah penyebaran virus corona, penumpang Lion Air meninggal, virus corona sudah masuk Pekanbaru, hingga bawang putih bisa menyembuhkan penyakit corona.

“Itu hoax, jangan forward informasi yang tidak benar,” kata Menkominfo Johnny G. Plate. Johnny menyebut tim Kominfo menemukan hoax pertama tentang virus corona pada 5 Mei 2019. Selanjutnya, hoax bertambah sejak Januari 2020. “Khusus terkait traffic virus corona menurut cyberdrone Kominfo, yang pertama hoax terjadi pada 5 mei 2019, lalu terdapat 53 lainnya terjadi pada tanggal 23 lalu sampai hari ini,” lanjut Johnny.

Kabar bohong ini tidak selamanya diladeni menggunakan langkah persuasif. Jika terus berlanjut, Johnny menyebut akan ada upaya hukum yang akan ditempuh. “Kalau berulang-ulang terus, nanti aparat melalui pendekatan hukum, kita akan proses lebih lanjut,” ungkap Menkominfo.

Kominfo mempertimbangkan akan mengirmkan imbauan melalui SMS atau yang lazim disebut SMS blast untuk mengajak masyarakat tidak mempercayai informasi yang tidak jelas kebenarannya. Johnny mengharapkan masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi yang beredar dari sumber-sumber resmi antara lain situs kementerian kesehatan dan kementerian luar negeri. (red)