Jakarta, BISKOM – Pasca menuai kritik dari berbagai pihak terkait kebijakan pembatasan rute dan jam operasional sejumlah angkutan umum yang mengakibatkan antrean panjang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengembalikan jumlah armada bus Trans Jakarta dan MRT seperti semula ketika jam sibuk di Jakarta mulai Selasa (17/3/2020). Anies mengatakan, setiap lima menit, bus Trans Jakarta dan MRT akan siap mengangkut warga Jakarta.
Setelah dilakukan evaluasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembalikan jam operasional tiga moda transportasi umum itu. Tetapi, dengan pembatasan penumpang.
“Sehingga penumpang bisa langsung naik setiap lima menit. Tetapi antrean tentu akan lebih panjang, ini membutuhkan pengertian kita semua karena tanpa kita secara sadar menjaga jarak satu sama lain kita sudah saksikan di berbagai negara ketika tidak ada keseriusan, kedisiplinan, di dalam social distancing, penularan itu sangat besar,” kata Anies.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan, pembatasan penumpang akan dilakukan di luar halte ataupun stasiun. Hal itu untuk terus menjaga jarak antar pribadi satu dengan yang lainnya.
“Kami imbau untuk antre di luar halte, kemudian menjaga jarak. Biasanya kita ada namanya lencang depan. Jadi semuanya kita imbau untuk lencang depan satu lengan ke depan,” kata Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020).
Sebelumnya, Presiden Jokowi meninginkan transportasi publik tetap beroperasi meski wabah virus corona melanda. Jokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tetap menyediakan angkutan massal dengan sejumlah catatan.
“Transportasi publik tetap harus disediakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan catatan meningkatkan tingkat kebersihan moda pengguna transportasi tersebut,” tandas Jokowi. (red)
Berita terkait:
Pembatasan Operasional Angkutan Umum Sebabkan Antrean Panjang, Pemprov DKI Salah Langkah?
Mulai 16 Maret 2020 MRT, LRT dan Trans Jakarta Pangkas Rute, KRL Beroperasi Normal