Jakarta, BISKOM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19 menjalin kerja sama dengan para relawan, baik dalam kegiatan medis maupun nonmedis. Sebelum mereka beraktivitas, keamanan dan keselamatan merupakan prioritas yang harus diutamakan bagi para (suka) relawan.
Dilansir dari situs BNPB, mulai hari ini (13/4/2020), Gugus Tugas akan melakukan pelatihan relawan nonmedis. Pelatihan ini akan diselenggarakan melalui ruang digital atau webinar. Kegiatan akan dilakukan setiap minggu dengan melibatkan 200 hingga 250 relawan per sesi. Mereka akan dibekali dengan buku saku mengenai materi yang telah diberikan.
Materi yang diberikan meliputi informasi dasar COVID-19, protokol relawan, keamanan dan pengamanan, dan uraian situasi (situasi tanggap darurat, transisi darurat, rehabilitasi dan rekondisi. Beberapa organisasi berkontribusi untuk menyusun materi tersebut, seperti RedR Facilitators, RedR training alumni, dan mitra (Friends of RedR), WHO dan BNPB.
Koordinator Tim Relawan Gugus Tugas Andre Rahardian menyampaikan bahwa dukungan relawan penanganan COVID – 19 diprioritaskan pada tenaga medis. Tim Relawan mendistribusikan 50 chiller ke beberapa RS rujukan dan 40 Puskesmas di DKI yang diisi berbagai minuman suplemen, seperti susu dan isotonik yang merupakan bantuan dari Cimory, Greenfields, Milo, Frisian Flag dan Mizone. Tim juga menerima dukungan dari pabrik ice cream yang akan mendonasikan 500.000 es krim kepada tenaga medis.
Selain mendukung tenaga kesehatan, Tim Relawan Gugus Tugas mengoperasikan 19 mobil ambulans sumbangan dari PT Adaro Tbk, khusus untuk mengangkut pasien COVID-19. Pengoperasion mobil dengan menggandeng Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI).
Ambulans ditempatkan di 16 lokasi, yakni RS di Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok. Berikut sejumlah RS yang mendapatkan bantuan ambulans tersebut, yaitu RS Muhamadiyah Sukapura, RSI Cempaka Putih, RS St Carolus Salemba, RSUD kota Depok, RSUD Cibinong, RSUI, RSUD Pasar Minggu, RS Awal Bros Bekasi, RSUD Kota Bekasi, RSUD Duren Sawit, Bandara Internasional Soekarno Hatta, RSUP Persahabatan, RSUD Tarakan, RSUP Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, Pelabuhan Tanjung Priok dan RS Cipto Mangunkusumo (2 ambulans).
Andre juga menyampaikan bahwa Tim Relawan Gugus Tugas mendapatkan dukungan dari banyak organisasi. Pihaknya telah bertemu dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menempatkan satu wakilnya masuk dalam Tim Relawan. Wakil tersebut bertugas sebagai penghubung dengan lembaga-lembaga yang tergabung dalam Humanitarian Forum Indonesia (HFI).
Tim Relawan juga sudah mengundang banyak organisasi yang biasa terlibat dalam penanganan bencana seperti Orari, Satkornas Banser, JKMC, jaringan interfaith, seperti Gusdurian, PGI, WALUBI, dan sebagainya, untuk melakukan monitoring dan pendataan kelompok rentan yang tidak tercakup oleh program bantuan pemerintah. (red)