Emrus Sihombing saat bersama Soegiharto Santoso/ Hoky selaku Ketua Panitia Kongres Pers Indonesia 2019.

Jakarta, BISKOM – Entah bagaimana proses politik panggung belakang, tiba-tiba muncul wacana impeachment dari segelintir aktor politik di tengah upaya negeri ini mencegah penyebaran dan menangani dampak Covid-19.

Tindakan komunikasi politik yang mereka lakukan ini, menurut hemat saya, hanya sekedar politik “testing the water.” Mereka ingin memantik dan sekaligus melihat respon opini publik terhadap isu impeachment yang mereka lontarkan.

Sebab, selain landasan fakta, data dan bukti menyertai isu impeachment sama sekali tidak kuat, juga momentum dan konteks sosialnya pun tidak tepat.

Oleh karena itu, isu impeachment tidak mendapat tempat di hati masyarakat sesuai harapan mereka. Bahkan tidak mampu mendongkrak menjadi trending topic di dunia maya. Mengapa?

Suara mayoritas publik lebih tertuju pada isu-isu produktif penanganan Covid-19 dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat yang sudah menjadi agenda utama pemerintah pusat dan kepala daerah di semua tingkatan.

Menurut pengamatan saya, perbincangan dan opini publik sangat sejalan dengan agenda dan program pemerintah, sehingga publik cenderung mengesampingkan isu impeachment itu sendiri.

Melihat realitas sosial tersebut, aktor politik yang mengangkat isu impeachment pasti tidak happy. Akibatnya, isu yang mereka lontarkan layu sebelum berkembang. Senasib dengan isu menjelang Pilpres 2019 tentang #2019GantiPresiden, hilang ditelan badai.

“Kegagalan” mengangkat isu impeachment ini, harus menjadi koreksi mendasar bagi para aktor politik tersebut, agar jangan sekali-kali membuat air jernih menjadi keruh. Jauh lebih produktif dan dipastikan mendapat dukungan publik, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, jika para aktor politik tersebut turut bahu membahu bersama pemerintah membantu masyarakat keluar dari berbagai persoalan yang terkait dengan Covid-19.

Misalnya, sejatinya semua aktor dan partai politik turun ke masyarakat hingga pada tingkat RT atau komunitas sosial di desa terpencil yang belum terjangkau oleh pemerintah.

Sampai saat ini, menurut hemat saya, semua partai politik belum maksimal bersama-sama berada di tengah masyarakat menangani Covid-19 ini.

Untuk itu, saya menyarankan kepada para aktor politik yang telah “gagal” menggangkat isu impeachment, jangan lagi mencari-cari isu lain bertujuan memperkeruh suasana dan menambah beban masyarakat serta pemerintah.

Jika ada manuver politik tertentu dari para politikus prakmatis, bersabarlah hingga persoalan Covid-19 benar-benar tertuntaskan.

Penulis: Emrus Sihombing, Direktur Eksekutif dari Lembaga EmrusCorner