Jakarta, BISKOM – Memasuki era global, tantangan bangsa ke depan juga akan semakin kompleks dan persaingan kompetisi antarnegara serta antarindividu semakin ketat. Salah satu langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dilakukan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) dengan menerbitkan Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet.
Seskab Pramono Anung mengatakan, pembinaan Jabatan Fungsional Penerjemah (JFP) akan segera dilaksanakan oleh unit kerja setingkat eselon 2. Ia berharap peningkatan ini semakin mendorong tingkat produktivitas dan kualitas pembinaan JFP secara menyeluruh. Hal ini diungkapkan saat meluncurkan Situs Web dan Aplikasi JFP di Ruang Rapat Sekretaris Kabinet (Seskab), Gedung III Kemensetneg, Jakarta pada Selasa (14/7).
Peluncuran Situs Web dan Aplikasi Jabatan Fungsional Penerjemah ini merupakah inisiatif dari Setkab dan didukung secara penuh oleh BAKTI Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Basis data JFP saat ini yang berjumlah 203 orang di seluruh Indonesia memerlukan sebuah percepatan agar proses penyelenggaraan fungsional penerjemah di Indonesia dapat berjalan dengan lancar,” tandas Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet (DKK), Thanon Aria Dewangga.
Thanon menyampaikan bahwa informasi tentang JFP saat ini masih bersifat manual karenanya perlu didigitalisasikan sehingga prosesnya bisa berjalan lebih cepat.
“Aplikasi dan web ini juga akan memberikan kemudahan-kemudahan data dan dokumen sehingga tidak lagi memerlukan atau mengirimkan dokumen secara hardcopy dan di dalam aplikasi ini juga terdapat glosarium yang sangat diperlukan oleh JFP,” ungkapnya.
Sebagai informasi, tautan pada HP android dapat diakses melalui https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.setkab.penerjemah sedangkan pada situs Setkab https://penerjemah.setkab.go.id/Id . (red)
