Jakarta, BISKOM – Presiden Jokowi mewanti-wanti jajarannya untuk memberikan perhatian terhadap penanganan covid-19 dan bekerja secara luar biasa dalam konteks manajemen krisis. Hal ini disampaikan kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui rapat terbatas yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (27/07/2020).

“Komite ini dibentuk untuk mengintegrasikan kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi agar seimbang antara gas dan remnya. Penanganan kesehatan menjadi prioritas, tidak boleh mengendur sedikitpun. Aura krisis kesehatan terus digaungkan sampai nanti vaksin tersedia dan bisa digunakan secara efektif,” papar Presiden.

Presiden menekankan bahwa penanganan penyebaran Covid-19 harus difokuskan ke 8 provinsi yang menyumbang angka penularan terbesar, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 akan meningkatkan kolaborasi pentahelix berbasis komunitas dengan menitikberatkan kepada peran dari tokoh-tokoh di daerah, termasuk tokoh agama, masyarakat, pelibatan antropolog, sosiolog, dan juga psikolog yang diprioritaskan kepada 8 provinsi sebagaimana arahan Presiden. 

Menurut Doni, Presiden juga menekankan untuk sosialisasi dan komunikasi agar diprioritaskan pada tema-tema yang mudah diikuti oleh masyarakat. “Contoh misalnya, minggu ini sosialisasi itu hubungannya dengan jaga jarak, hindari kerumunan. Oleh karenanya kami juga akan melibatkan teman-teman wartawan dan juga para penyelenggara di bidang media untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye untuk perubahan perilaku,” ungkapnya.

Doni juga menambahkan sejumlah perkantoran yang sudah memberlakukan kondisi mendekati normal, agar menaati pembagian kerja 2 shift. “Pagi jam 07.00 sampai dengan 07.30 dan kembali pada pukul 15.00 sampai dengan 15.30, kemudian kedua shift pada pukul 10.00 sampai dengan 10.30 dan kembali pada pukul 18.00 sampai 18.30,” pungkasnya. (red)