Jakarta, BISKOM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam siaran persnya menggumumkan bahwa penutupan Kantor Pusat Kominfo diperpanjang sampai tanggal 11 September 2020. Hal ini dilakukan setelah ditemukan pegawai Kominfo yang positif Covid-19. Sampai hari ini, tercatat sebanyak 49 karyawan Kementerian Kominfo positif Covid-19. Sebanyak 18 orang telah sembuh dan tidak ada yang dilaporkan meninggal. Sejak 28 Agustus 2020 ini para pegawai Kominfo bekerja dari rumah demi memutus penularan Covid-19 di lingkungan kantor Kominfo.
Johnny mengajak sivitas Kementerian Kominfo untuk tetap bekerja produktif dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia juga mengingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan 3M agar mengatasi pandemi dengan tuntas. Ia juga menyatakan bangsa dan negara memanggil seluruh sivitas Kementerian Kominfo untuk fokus memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menggerakkan ekonomi digital yang dinamis.
“Sambil tetap produktif dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok Kementerian Kominfo yang lain secara optimal. Saya juga menekankan bahwa Covid-19 memang berbahaya, namun tidak akan membuat Kominfo melambat,” tegasnya dalam tayangan podcast dari Jakarta, Minggu (06/09/2020).
Menkominfo mengajak seluruh sivitas untuk menerapkan protokol kesehatan. “Bagi sahabat-sahabat yang sehat, saya berharap situasi ini menjadi pengingat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara lebih disiplin,” tegas Johnny.
Ia juga mengingatkan agar Covid-19 tidak boleh dianggap enteng. “Tetapi bukan berarti Covid-19 tidak bisa kita lawan. Covid-19 bisa di atasi dengan tuntas asalkan kita semua mau bergotong-royong mematuhi protokol kesehatan 3M,” paparnya.
Johnny menegaskan akan selalu mengulang pesan menerapkan protokol kesehatan agar bisa dilaksanakan secara disiplin. “Mungkin ada semua sudah bosan mendengarnya, tapi saya sampaikan sekali lagi, sampai benar-benar dihafal dan dilaksanakan secara disiplin,” ungkap Menkominfo.
Menkominfo pun merinci pendekatan 4M. Pertama, adalah memakai masker dengan benar setiap keluar rumah. “Pastikan masker menutup area hidung, area mulut hingga. Hindari menyentuh bagian luar masker dan jangan turunkan masker masker ke dagu. Masker adalah senjata penting kita untuk melawan penularan Covid-19. Dan akan jauh lebih baik jika dibarengi dengan penggunaan face shield,” jelasnya.
Adapun mengenai M kedua, Johnny menyebutkan sebagai mencuci tangan dengan sabun secara teratur sebelum memegang area mata, area hidung dan mulut secara langsung. Termasuk ketika hendak mengganti dan memasang masker kembali.
“M ketiga, menjaga jarak antara satu setengah meter hingga dua meter. Hindari pula sentuhan ketika berinteraksi dengan orang lain,” tandasnya.
Selain itu, Menteri Johnny juga menekankan 1 M lagi yaitu menjauhi kerumunan yang berpotensi menularkan Covid-19. “Ini menjadi catatan penting karena didalamnya juga terdapat imbauan untuk menunda kunjungan ke tempat-tempat ramai jika tidak diperlukan,” pungkas Johnny. (red)