Jakarta, BISKOM – Pandemi covid-19 membuat aktivitas belajar mengajar atau sekolah tatap muka belum bisa dilakukan. Meskipun sejumlah sekolah pada Januari 2021 mendatang akan mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, namun masih banyak pihak yang khawatir dengan terus meningkatnya angka positif covid-19. Platform online seperti zoom atau google meet menjadi pilihan bagi para guru dan siswa untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar.

Kondisi ini membuat pemuda di Cimahi yang merupakan binaan dari Cimahi Technopark di bawah Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) membuat inovasi berupa aplikasi belajar untuk anak sekolah. Aplikasi itu bernama sekolahan.id. 

Tak hanya bisa memfasilitasi tatap muka secara virtual antara guru dengan murid, sekolahan.id juga menunjang pekerjaan administrasi yang harus dipenuhi oleh guru, termasuk absensi, ketercapaian pembelajaran, dan materi serta tugas yang diberikan.

“Sekolahan.id ini merupakan platform berbasis industri 4.0. Membantu sekolah, pemerintah, orangtua, dan guru melaksanakan pembelajaran berbasis digital,” ungkap CEO sekolahan.id, Hendry Cahya Irawan.

Menurut Hendry, kelebihan dari aplikasi sekolahan.id yakni terintegrasi dengan pemerintah. Misalnya, Dinas Pendidikan Kota dan Provinsi bisa memonitor kegiatan pembelajaran, apakan ada ketercapaian kompetensi anak atau tidak.

Dinas Pendidikan Kota Cimahi mengapresiasi lahirnya sekolahan.id untuk menunjang kegiatan pembelajaran tak hanya saat pandemi COVID-19 namun juga bisa digunakan saat sekolah tatap muka sudah diterapkan.

“Kami menyambut baik ini, apalagi 2021 ada digitalisasi sekolah. Dalam konteks menuju ke arah sana, dari sekarang kita mulai lakukan adaptasi penerapan sekolah digital ini,” pungkas Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono. (red)