Jakarta, Biskom – Dalam rangka mendukung Indonesia menuju revolusi Industri 4.0, sejumlah perusahaan asal Taiwan yang bergerak di bidang industri manufaktur tekstil menawarkan produk-produk unggulan mereka. Industri mesin tekstil Taiwan diketahui memiliki reputasi global yang luar biasa. Dengan penekanannya pada layanan berkualitas tinggi dan andal, industri ini unggul dalam menyediakan teknologi fleksibel dan sistem terintegrasi tekstil.
Untuk menunjukan perkembangan terbaru industri manufaktur tekstil Taiwan kepada perusahaan Indonesia, pada Selasa (30/3/2021), diselenggarakan webinar bertajuk “Taiwan Excellence Textile Manufacturing Solution” yang diadakan oleh Biro Perdagangan Luar Negeri (BOFT) di bawah Kementerian Perekonomian (MOEA) R.O.C. bekerjasama dengan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA).
Dalam kesempatan tersebut, salah satu perusahaan manufaktur tekstil Taiwan, Hsing Cheng Machinery memaparkan produk baru mereka yang baru diluncurkan, yakni Mesin Cuci Berkelanjutan HC-WRR-5+CSV, yang menyediakan berbagai aplikasi yang dapat menghemat 379 ton air, 335,7 kilowatt listrik, 33,1 ton uap daripada banyak pewarna konvensional dalam proses pembersihan.
“Hal ini secara substansial mengurangi biaya produksi sebagai tanggapan atas peningkatan pembangunan berkelanjutan. Semua mesin Hsing Cheng adalah desain dan manufaktur in-house. Artinya kami dapat menyediakan desain yang disesuaikan dan kontrol kualitas yang baik dari bahan mentah hingga kinerja mesin,” kata Sales Assistant Manager Hsing Cheng Machinery, Alfie Lin.
Selain itu ada pula mesin HC-WFS, yang jika terjadi keanehan pada mesin, bisa mengirimkan alarm ke aplikasi komunikasi seperti Line. Serta mesin HC-WWM dengan sistem pencucian yang efisien dengan konsumsi air yang sangat rendah, dan menggunakan kontrol otomatis untuk menjaga eksekusi dan stabil. Di Indonesia, Hsing Cheng telah terlibat dalam pasar lndonesia selama beberapa dekade.
“Dan kami memiliki agen yang berbasis di Indonesia. Agen kami akan membantu untuk pemasangan mesin baru, penggantian suku cadang, dan layanan masalah. Oleh karena itu, meskipun dampak dari pandemi COVID-19, kami masih dapat bekerja dengan sangat baik di pasar Indonesia,“ ujar Alfie Lin. (red)