Jakarta, Biskom- PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) bersama PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) dan didukung PT Worldline Internasional Indonesia (Worldline) menghadirkan Third Party Card Management (TPCM). Layanan dari kolaborasi tiga pihak ini merupakan layanan Third Party Processor (TPP) yang pertama di Indonesia.
Layanan ini hadir karena Artajasa, Lintasarta dan Worldline bersama-sama menyadari bahwa dalam beberapa tahun terakhir, cara bertransaksi masyarakat mengalami pergeseran dari cara konvensional menjadi cashless atau tanpa menggunakan uang tunai. Karenanya kalangan perbankan dan insitusi keuangan dituntut untuk mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi tersebut.
Namun untuk melakukan pengembangan sistem digital yang mumpuni diperlukan investasi sistem yang besar. Salah satu pilihan efisien yang dapat dilakukan adalah dengan bekerja sama dengan pihak ketiga yang dapat mendukung sistem dan menangani operasional dari proses bisnis berbasis Kartu hingga Paylater Account. Untuk itu layanan TPCM ini menjadi jawaban atas kebutuhan institusi Perbankan ataupun institusi keuangan lainnya.
Direktur Artajasa, Siti Hidayati mengatakan Konsorsium Artajasa dengan Lintasarta didukung Worldline ini hadir karena memahami adanya tantangan dan persaingan di kalangan Perbankan dan institusi keuangan untuk bersaing dalam melayani pelanggan. Kami ingin mengambil peran sebagai penyedia solusinya khususnya dibidang sistem pembayaran dan manajemen card issuing.
“Dengan menghadirkan Third Party Card Management sebagai solusi bagi perbankan dan institusi keuangan untuk menjalankan bisnis secara cepat dan efisien dengan mengedepankan konektivitas langsung dengan prinsipal internasional , efisiensi harga, kecepatan dan keamanan,” kata Siti dalam Signing Ceremony Konsorsium Artajasa – Lintasarta bersama Wordline untuk Layanan TPCM pada Kamis (22/7/2021).
Menurut Direktur Utama Lintasarta Arya Damar, TPCM merupakan solusi lengkap untuk pengembangan bisnis proses produk berbasis kartu kredit hingga paylater account. Layanan ini terbilang lengkap dengan cakupan layanan aktivasi, transaksi, pembuatan tagihan, hingga pengawasan dari fraud. Konsorsium Artajasa – Lintasarta TPCM memungkinkan industri keuangan untuk mengembangkan bisnis berbasis kartu kredit secara eksklusif dengan brand perusahaannya.
Dengan tenaga infrastruktur yang profesional dan pakar di bidangnya, Lintasarta mampu memberikan layanan yang prima dan andal bagi Bank dengan memenuhi kebutuhan infrastruktur TPCM, yaitu menggunakan Data Center (DC) yang berlokasi di Technopark, Banten, dan ditunjang dengan Disaster Recovery Center (DRC) yang berlokasi di Jatiluhur, Jawa Barat, serta didukung dengan sistem keamanan yang mampu memproteksi hingga ke lapisan (layer) tujuh aplikasi.
“Tidak hanya itu, solusi ini akan membantu industri keuangan menurunkan biaya investasi dan operasional kartu kredit seperti penerbitan kartu kredit, pencatatan transaksi hingga penanganan fraud. Kerja sama dengan perusahaan nasional maupun internasional, menjadikan kemudahan bagi nasabah bertransaksi di mana pun dan kapan pun. Sementara itu, di sisi lain perusahaan perbankan dalam mengelola kartu kredit dapat tetap fokus pada bisnis inti perusahaan,” kata Arya Damar.
CEO Worldline APAC, Mr Tee Kee Ming berkomentar bahwa kolaborasi strategis untuk Worldline ini adalah untuk mendukung Artajasa dan Lintasarta menjadi TPCM pertama di Indonesia. Peluncuran yang tepat waktu ini akan membantu lebih banyak Bank menengah dan kecil untuk mempercepat transformasi pembayaran digital mereka dan dalam memungkinkan populasi yang lebih besar di Indonesia untuk berpartisipasi dan menikmati manfaat pembayaran tanpa uang tunai dan digital.
Worldline berkomitmen penuh untuk menghadirkan lebih banyak solusi dan layanan terbaik ke Indonesia dan akan terus melayani pelanggan saat ini dan masa depan untuk mendukung pertumbuhan industri pembayaran di Indonesia. (red)