Jakarta, Biskom – Lintasarta, perusahaan Information and Communication Technology (ICT) Total Solutions, bekerja sama dengan Palo Alto dalam menghadirkan teknologi seri PA 400, Machine Learning-powered Next-Gen Firewall (NGFW) pertama di dunia. Kerjasama tersebut bertujuan agar perusahaan dapat lebih aktif mencegah serangan siber.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatatkan ada ratusan juta serangan siber di sepanjang tahun 2021. Dengan Machine Learning (ML) pada inti NGFW, maka Lintasarta dapat memperkuat layanan keamanan dalam melakukan pencegahan dan mengidentifikasi serangan dalam bentuk malicious file dengan seketika (real-time), seperti menghentikan upaya phising.
“Kami harap kerjasama ini membuat layanan Lintasarta Managed Security mampu membantu perusahaan untuk memperluas Zero Trust Network Security yang lengkap di mana saja, mulai dari kantor cabang terkecil hingga lokasi paling terpencil,” kata Ginandjar, Lintasarta Marketing and Solution Director.
Lebih lanjut Ginandjar menuturkan, dengan menggunakan PA 400 yang merupakan teknologi Machine Learning-powered Next-Gen Firewall (NGFW) pertama di dunia, diharapkan dapat memperkuat sistem security yang dimiliki Lintasarta. Teknologi tersebut, katanya, sangat memungkinkan perusahaan untuk mencegah serangan siber yang tidak pernah diketahui sebelumnya dan berkamuflase, termasuk pada Internet of Things (IoT), dan mengurangi kesalahan dari rekomendasi kebijakan otomatis untuk kantor cabang, retail, dan perusahaan kecil, menengah, dan besar.
“Lintasarta menjadi yang pertama mendapatkan kesempatan untuk menerapkan teknologi seri PA 400, dan ini akan lebih memperkuat sistem security yang telah Lintasarta miliki terutama Jasa Lintasarta Managed Security Operation Center (SOC),” jelasnya.
Solusi ini memungkinkan pelanggan mencegah, mendeteksi, dan merespon serangan siber sedini mungkin. Managed Security berbasis service-level agreement (SLA) yang didukung model bisnis berbasis biaya adalah manfaat langsung yang bisa dirasakan pelanggan.
Hadir lebih dari tiga dekade di Indonesia, Lintasarta menjadi salah satu perusahaan yang dipercaya dalam memberikan layanan dan solusi teknologi terbaik di Indonesia dengan sistem security yang handal yakni melalui layanan Lintasarta Managed Security Solution. Solusi ini membantu membangun strategi keamanan berbagai keunggulan untuk pengelolaan dan pemantauan infrastruktur keamanan bagi pelanggan.
Keunggulan tersebut di antaranya, Managed Security Devices yang memberikan kemudahan penerapan network dan web application firewall di tengah era revolusi digital. Managed Firewall on Cloud yang memudahkan dalam mengelola segala aspek perlindungan terhadap server-server perusahaan. Managed Antivirus yang memberikan perlindungan kepada perangkat semua karyawan dari malware dan serangan lainnya. Managed Antivirus for Server memberikan perlindungan dari malware dan segala serangan yang mengancam data perusahaan serta resiko downtime dan kehilangan data perusahaan. Managed Security Operation Center yang diawaki oleh tenaga profesional keamanan yang tersertifikasi global, dan mampu memantau, mendeteksi, dan merespons terjadinya serangan siber selama 24×7, dengan demikian deteksi dan respons insiden dapat diperoleh dalam waktu cepat.
“Melindungi jaringan ini bukan lagi bersifat opsional. Segala bentuk kecerobohan adalah potensi bagi pihak luar untuk melakukan penetrasi. Dengan adanya kerjasama ini Lintasarta menjamin keamanan server di dalam jaringan Lintasarta Cloud dan Lintasarta Colocation dari serangan siber,” ujarnya.
Lintasarta Security Solution Vice President Luky Kurniawan, menjelaskan bahwa fitur Zero-Delay Signature yang memanfaatkan proses ML berbasis cloud akan memberikan instruksi ke NGFW tanpa ada penundaan. Selain itu, layanan security Lintasarta yang didukung PA 400 menggunakan analisis perilaku untuk medeteksi perangkat IoT dan memberikan rekomendasi kebijakan sebagai bagian dari layanan bawaan cloud dan terintegrasi di NGFW.
Dengan demikian, katanya, layanan security Lintasarta akan mampu mengotomatiskan rekomendasi kebijakan yang menghemat waktu dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dan dapat mencegah aktivitas jahat yang tersembunyi dalam lalu lintas terenkripsi. Hal ini diimplementasikan dengan memeriksa dan menerapkan kebijakan untuk lalu lintas terenkripsi TLS/SSL, baik masuk maupun keluar, termasuk untuk lalu lintas yang menggunakan TLS 1.3 dan HTTP/2.
“Maka layanan security Lintasarta dapat menyederhanakan sistem keamanan secara masif mulai di ribuan kantor cabang hingga di komputer karyawan. Kemudian, menghentikan ancaman yang dikenal dan tidak dikenal dengan peningkatan kinerja hingga 10 kali dari sebelumnya,” tegasnya.
Menurutnya, dengan dukungan PA 400 layanan security Lintasarta mampu memaksimalkan keamanan SD-WAN, yaitu dengan mengaktifkan Firewall yang sudah ada di perusahaan dan memungkinkan pengimplementasian SD-WAN dengan aman, mengurangi latensi, jitter, dan kehilangan paket. (red)