Pada tahun 2020, warga Indonesia dan dunia digemparkan dengan mewabahnya virus COVID-19 yang diduga dimulai dari Wuhan, China. Pandemi virus COVID-19 ini memaksa seluruh umat dunia untuk mengubah gaya hidupnya masing-masing, mulai dari dunia kerja, dunia hiburan, dan tidak terkecuali dunia pendidikan. Hal ini membuat seluruh masyarakat harus bisa beradaptasi terhadap keadaan. Sistem dan metode pembelajaran dalam dunia pendidikan berubah dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau secara daring dengan menggunakan platform meeting/teleconference seperti Google Meet, Microsoft Teams, Cisco Webex, Zoom, dll. Transisi metode pembelajaran ini menimbulkan pro dan kontra dalam dunia pendidikan, di satu sisi transisi ini memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam mengikuti kelas dan ujian yang dilaksanakan, namun di sisi lain ilmu yang didapatkan oleh siswa atau mahasiswa tidak dapat diserap secara optimal dan kemungkinan untuk kerja sama atau mencontek dalam pelaksanaan ujian menjadi sangat tinggi. Pro maupun kontra, kita semua sepakat bahwa transisi metode pembelajaran menjadi arah digital merupakan langkah penting bagi pendidikan Indonesia.
Digitalisasi pendidikan merupakan pendayagunaan teknologi sebagai aspek dalam sistem pembelajaran, mulai dari kurikulum hingga ke sistem administrasi pendidikan. Secara bertahap, digitalisasi sistem pendidikan di Indonesia mulai terwujud. Dapat dilihat dari mulai banyaknya sekolah atau universitas yang beradaptasi dengan mengadakan pembelajaran jarak jauh melalui platform meeting, mengadakan kelas online yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun, serta menyediakan sebuah sistem yang memudahkan mahasiswa suatu universitas untuk mengakses dan mempelajari mata kuliah atau kelas dari universitas lain.
Digitalisasi sistem pendidikan Indonesia sangat penting mengingat sekarang kita hidup di masa revolusi industri ke arah digital. Kita perlu melakukan digitalisasi sistem pendidikan di Indonesia agar pemerataan pendidikan pada daerah-daerah terpencil dapat terwujud sehingga Indonesia memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Selain itu, digitalisasi sistem pendidikan perlu dilakukan agar sistem administrasi dan pendidikan dapat dilaksanakan secara efisien tanpa perlu melalui tahapan yang kurang bermanfaat. Efisiensi layanan pendidikan ini akan sangat berdampak pada pelaksanaan pembelajaran serta kualitas pembelajaran yang didapatkan juga. Akses terhadap informasi dan materi pembelajaran juga menjadi lebih mudah dijangkau akibat adanya digitalisasi dalam dunia pendidikan. Banyak website telah menyediakan jurnal, e-book, dan juga courses yang dapat menjadi sarana pembelajaran masyarakat di seluruh dunia. Dengan kemudahan akses terhadap informasi ini, diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Salah satu implementasi riil dari digitalisasi sistem pendidikan Indonesia adalah dengan pembuatan SPADA (Sistem Pembelajaran Daring) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang diresmikan oleh Wakil Presiden Boediono pada tanggal 9 Oktober 2014. Pembuatan SPADA Indonesia ini diinisiasi oleh beberapa perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Bina Nusantara, AMIKOM, Universitas Pelita Harapan, Universitas Telkom, dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Website SPADA Indonesia memiliki fitur berita yang menampilkan berita terkini mengenai update-an mengenai SPADA dan hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran daring. Selain itu, website SPADA Indonesia memiliki fitur panduan yang menjelaskan cara pemakaian LMS SPADA serta terdapat booklet pembelajaran daring, dan juga fitur course. Fitur course ini memperbolehkan mahasiswa dari universitas manapun untuk mengakses kelas mata kuliah yang telah diunggah oleh dosen pada universitas-universitas yang terdaftar.
Kemudahan akses terhadap mata kuliah ini merupakan salah satu langkah dari digitalisasi pendidikan Indonesia. Hal tersebut meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dikarenakan seluruh mahasiswa di Indonesia dapat mengakses topik-topik kuliah yang mereka tidak dapatkan di perkuliahannya sehingga berpotensi menambah wawasan mahasiswa di Indonesia. Peningkatan wawasan mahasiswa di Indonesia akan secara langsung berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Kemudahan akses ini juga memberikan fleksibilitas lebih kepada mahasiswa untuk menambah ilmu yang mereka dapat sehingga mereka mempunyai waktu lebih untuk berkembang di luar skill dasar yang mereka miliki dan dalami. Penambahan skillset ini akan membuat mahasiswa mahasiswi Indonesia menjadi lebih adaptif terhadap perubahan di masyarakat dan terhadap perkembangan teknologi
Bagi saya, digitalisasi pendidikan Indonesia merupakan hal krusial dalam kemajuan pendidikan Indonesia. Inovasi-inovasi dalam bidang digitalisasi pendidikan akan menjadi sangat penting apabila diikuti juga dengan pengimplementasian teknologi pada bidang pendidikan. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia terutama civitas akademika di seluruh Indonesia perlu membuka mata terhadap perkembangan teknologi yang ada pada masa kini. Metode konvensional yang diterapkan untuk sistem pendidikan masa kini perlu diperbaiki sehingga output yang dihasilkan oleh pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, contoh perbaikannya bisa dimulai dengan peningkatan kualitas server yang dimiliki oleh SPADA Indonesia (dan SPADA di universitas lainnya) sehingga akses website SPADA akan menjadi lebih cepat apabila saat high traffic. Saya harap dengan diimplementasikannya digitalisasi pendidikan Indonesia, negara kita ini akan menjadi negara yang kompetitif dalam bidang akademis di kancah internasional dan juga bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas demi Indonesia yang lebih baik.