BISKOM, Jakarta – Drama kemanusiaan tentang perempuan bersikap dan punya pilihan menatap poligami sebagai entitas membahagiakan dan adil.

Anda pasti masih ingat “Atas Nama Cinta” ? Yah, Cinta dianalogikan menjadi Surga sehingga menarik jadi tontonan bersama akan romantisme sejarah.

Redaksi tertegun dengan sosok Attar (Miqdad A) yang tidak hanya berlinang air mata tapi juga menjadikan hilirisasi doa berwajah cinta Naya (Della) dan Salwa (Amanda).

So touchy, tidak hanya dialog-dialognya yang inspiratif dan penuh perspektif akan perempuan bersikap tapi juga filmnya tidak bertopeng isyu poligami belaka.

Shen Entertainment, Bluewater Films dan Scarlet mempersembahkan Film Atas Nama Surga yang Produseri oleh Melia Indriati dan Fransen Susanto sebagai Eksekutif Produsernya.

“Lebih dari sekedar film reliji karena filmnya justeru menempatkan perempuan mandiri, kuat dan saling support satu dengan yang lain. Semoga diterima penonton yang kangen melihat akting Della Dartyan dengan perfomance yang berbeda. Sudah lama saya melihat potensi dan baru kali ini terealisasi, saya puas dan senang sekali apalagi sutradaranya perempuan, Adis,” papar Koh Asent sapaan akrab Fransen Susanto sesaat sebelum prescon kemarin, Kamis (8/6).

Baca :  DPD RI Desak Presiden Jokowi Lindungi Rakyat dan Tanah di Rempang

Indonesia bangga dengan Adis Kayl Yurahmah sukses secara visual menerjemahkan skenario Gavrila Godelva.

Film ini berdurasi 104 menit, siap tayang bioskop pada 16 Juni 2022.

Selain Della Dartyan (Naya), Miqdad Addaussy (Attar), Amanda Rigby (Salwa) sang mantan yang dirudung kemalangan, Wanda Hamidah, Ayu Dyah Pasha, Piet Pagau, Bella Amalia F, Yusril Fahriza, Natascha Germania, Qausar Harta Yudana, Sion Simbolon dan Tenty Kamal, ada penampilan khusus Ustad Da’sad Latif bersama aktris senior Meriam Bellina dan Mang Saswi.

“Saya takjub dengan cast seperti Della dan Miqdad, Wanda dan Ayu Dyah yang berakting sangat apik. Memang saya diberi ruang berekspresi sehingga film ini bukan tentang poligami saja tapi bagaimana semua perempuan dalam film ini bersikap dan punya perspektif sendiri tentang surga-surga mereka, ” jelas Adis lugas dan mengingatkan aktivitasnya di perfilman sudah sejak SuperDidi didapuk menjadi Co Sutradara termasuk yang nanti bersamaan 16 Juni di film Naga Naga Naga juga sebagai co Director.

Baca :  Membahas IT Operation Management sepanjang Mei 24

Redaksi berdecak kagum dan menyukai ost film yang menawarkan perspektif beda tentang Surga yang sesungguhnya.

Makin Kepo ?

Sinopsis Singkat:

Attar (Miqdad) tak sengaja harus bertemu dengan Naya (Della).

Saat Naya kagum melihat cara berdoa Attar yang khusyuk pasca sholat, ia menemukan hidayah pasca ditinggalkan sang kekasih dalam kondisi berbadan dua.

Naya terpaksa harus memahami masa lalu Attar sementara ia harus menyikapi ‘surga’ nya Salwa sang mantan.

Apakah Attar harus berpoligami?

Anda harus tonton bersama keluarga tercinta dan dipastikan perspektif berbeda Anda raih di film ini. (Arul)

Artikel Terkait:

TVRI Menjadi Rumah Film Indonesia

Milad DFI Ke-8: Konsisten Kampanye Nonton Film Nasional

Baca :  Gebyarr Pagelaran Wayang Kulit, Ketua PN Jakpus DR. Yanto Jadi Dalang di TMII Jakarta Sukses Mempesona

Daftar Lengkap Pemenang Piala Gunungan FFWI XI 2021

Inilah Para Unggulan dari 3 Genre FFWI XI

Pemenang FFWI Dianugerahi Piala Gunungan

Penjurian Unggulan FFWI XI Makin Mengerucut

Webinar FFWI XI: Peluang Mengembangkan Ekosistem Perfilman Indonesia Di Era Pandemi

Dukungan Kepada FFWI XI Terus dan Makin Deras, Kali ini dari Reza Rahadian

Slamet Rahardjo Djarot, Raam Punjabi Hingga Ketua LSF Dukung FFWI XI

BPI Dukung Sepenuhnya FFWI 2021

Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) Sediakan 30 Piala

Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) Dukung Penuh FFWI

FFWI, Golden Globe-nya Indonesia

Christine Hakim; Inner Power Perempuan dalam Dunia Perfilman Indonesia Luar Biasa

Mau Tahu 5 Rahasia Film Laris Ala Anggy Umbara & Ody Mulya Hidayat ?

Garin Nugroho; Keberagaman Festival Film Adalah Anugerah