Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional , atau APTIKNAS berkiprah sejak 2017 di Indonesia. Asosiasi yang merupakan transformasi dari asosiasi lama yang bernama APKOMINDO, saat ini beranggotakan lebih dari 1000 pengusaha IT di Indonesia. Dengan sebaran 29 DPD seluruh Indonesia, APTIKNAS terus membantu geliat perkembangan IT di Indonesia. 

No alt text provided for this image

Dalam mempersiapkan tahun 2023, kita harus mempersiapkan diri melihat trend global, salah satu yang menjadi pengamatan kami adalah dari SimpleLearn. Berikut adalah 10 teknologi yang harus dikuasai di tahun 2023.

10. Extended Reality (XR)

Merupakan gabungan dari AR, VR, MR yang kita telah kita saat ini. Kita akan melihat perkembangan semakin masif di area XR ini. Salah satu anggota APTIKNAS, V2 Indonesia berfokus di XR. Demikian juga ShintaVR yang berfokus di VR. Dan ada usaha untuk terus membuat sumber daya manusia terkait dengan ini, maka kami di APTIKNAS membuat Komtap Teknologi Imersif dan Web3.0. 

09. Edge Computing

Perkembangan cloud computing di Indonesia sekarang ini mulai diimbangi dengan dengan Edge Computing. Beragam solusi edge computing mulai bermunculan dan diterapkan di Indonesia. Kondisi Indonesia yang kepulauan sangat tepat menerapkan edge computing, sehingga tidak semua harus dikirim ke cloud. Beberapa anggota APTIKNAS berfokus mengembangkan implementasi edge computing, terutama di industri manufaktur seperti MicroThings.

Baca :  Ketua MA Luncurkan SIPP Tingkat Banding Versi 3.2.0.

08. 5G / Wifi 6

5G telah mulai ada di Jakarta dan kota-kota besar Indonesia lainnya, meskipun belum banyak, tapi spot ini mulai diperkenalkan di mal dan beberapa gedung. Demikian juga dengan migrasi Wifi 6. Beberapa anggota APTIKNAS merupakan implementator dari teknologi Wifi 6, dengan menggunakan produk Cisco, Aruba dan beberapa produk lainnya. 

07. Blockchain

APTIKNAS tercatat sebagai asosiasi pertama yang menggunakan teknologi blockchain dalam pencatatan anggota (KTA), dan ini didukung teknologi Ethereum dari salah satu anggota APTIKNAS. 

06. Cybersecurity

APTIKNAS bahkan memiliki Aptiknas Cyber Security Chapter, kumpulan anggota yang bergerak di bidang Cyber Security. APTIKNAS juga mendukung beberapa SKKNI terkait Cyber Security, dan bahkan beberapa anggota APTIKNAS tercatat sebagai konsultan resmi di BSSN. Anggota APTIKNAS seperti PT Siggap Teknologi Internasional , PT DtechCorp Konsultindo Prima, PT Pandu Cipta Solusi tercatat sebagai konsultan resmi BSSN. 

05. Robotics and Automation

Dunia robotic dan automation tidak bisa dianggap remeh. Perkembangan robotic yang pesat, di dunia manufaktur, ditandai dengan gerakan Making Indonesia 4.0. Kerjasama APTIKNAS dengan berbagai pihak menyelenggarakan Seminar, Webinar dan Workshop seputar dunia Smart Manufacturing sejak 2019. Automation demikian juga. Beberapa anggota APTIKNAS menjadi implementator dari solusi Robot Process Automation, seperti PT Sterling Tulus Cemerlang yang merupakan partner dari UIPath, dan PT Daya Cipta Mandiri Solusi partner dari Gleematic. 

Baca :  Tiba di Fuzhou, Wapres Disambut Wakil Gubernur Fujian

04. Internet of Things (IoT)

Teknologi IoT demikian pesat, namun implementasinya penuh tantangan termasuk model bisnisnya. Maka harus sangat jeli melihat peluang ini dan mempelajari teknologi yang tepat untuk Indonesia. Anggota APTIKNAS memiliki pengalaman implementasi IoT yang beragam. Dan teknologi produk yang digunakan juga beragam. Salah satu anggota APTIKNAS yang memiliki konsentrasi ini seperti Qlue dan Nodeflux.

03. Quantum Computing

Seiring dengan meningkatnya penerapan AI, maka dirasakan perlunya hardware dan teknologi khusus, maka datanglah Quantum Computing. Hal ini sangat tepat diterapkan di dunia medis, 

02. Proof of Work and Proof of State

Mekanisme komputer dan jaringan kripto memastikan semuanya valid. Ini bisa dilakukan dengan jaringan blockchain di seluruh dunia. Dan ini mulai kita lihat di terapkan dengan cara yang paling mudah, Smart Contract. 

Baca :  Suasana Hangat Selimuti Kunjungan Presiden Jokowi dan PM Albanese ke Sumatran Village

01. Artificial Intelligence dan AI As A Service

AI saat ini tidak lagi dianggap teknologi mahal. AI banyak diterapkan di banyak teknologi dan produk yang kita gunakan. Bedanya sekarang ini mulai diperkenalkan AI As A Service, cukup menyewa jasa layanan AI. Software AI dikembangkan di platform cloud, dan bisa disewa dengan murah. Membuat banyak perusahaan berpikir untuk mulai menerapkan AI dengan cara mudah dan cepat, serta murah. Anggota APTIKNAS seperti Prosa.AI memiliki banyak solusi. Seperti juga PT Kota Cerdas Indonesia menawarkan Advance.AI dalam pola sewa yang terjangkau. 

Ke sepuluh teknologi diatas memang tidak hanya tampak di tataran tren global, namun juga di Indonesia. Hanya Quantum Computing yang tidak kentara implementasinya, dan mungkin belum ada anggota APTIKNAS yang menanganinya secara khusus. Namun kesepuluh teknologi diatas bisa kita mulai pelajari.

Di APTIKNAS sendiri memiliki konsentrasi khusus terkait Digital Talent, dengan dibawahnya ada konsentrasi terkait Pelatihan , Sertifikasi Profesi, Blockchain & Crypto, Software, Animasi Multimedia, Artificial Intelligence, Teknologi Imersif & web3.0 dan Cloud Computing. 

Anda pengusaha IT di Indonesia? Silahkan bergabung di dalam APTIKNAS.

sumber: https://www.kompasiana.com/startmeup/639fb7584addee49dc378f82/aptiknas-apa-yang-harus-dipelajari-di-2023