BISKOM, Semarang – Kontingen Hapkido Jawa Tengah berhasil mengharumkan nama Jawa Tengah dalam Kejuaraan Nasional VI (Kejurnas VI) yang sekaligus merupakan Babak Kualifikasi PON XXI. Kontingen Hapkido Jawa Tengah memperoleh 4 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Kejuaraan ini diselenggarakan di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada 22-23 Juli 2023 lalu. Perolehan medali ini menjadi modal dalam melangkah untuk menghadapi PON XXI tahun 2024 mendatang.
“Hasil perolehan medali ini sesuai dengan target kami yaitu 4 emas. Tetapi juga meloloskan sebanyak mungkin nomor untuk keikutsertaan Jawa Tengah di PON XXI di Aceh Sumut yang akan datang. Paling tidak 12 nomor yang lolos dan atlet harus siap memperebutkannya di Porprov XVI Jawa Tengah yang akan dilaksanakan 2 minggu ke depan,” kata George Lunarso, Ketua Pengda Hapkido Indonesia Provinsi Jawa Tengah.
Pada malam sebelum kejuaraan, Hapkido Jawa Tengah mendapat penghargaan dari Pengurus Pusat Hapkido Indonesia yang mengapreasiasi perkembangan Hapkido Jawa Tengah yang secara konsisten terus berkembang dari waktu ke waktu.
Dalam Kejurnas VI ini, Hapkido Jawa Tengah mengirimkan hampir full team yakni 15 nomor dari 16 nomor untuk Cabang Olahraga Hapkido yang dipertandingkan di PON XXI. Berbeda dari kejuaraan sebelumnya, kejuaraan kali ini hanya bermain dikelas senior dengan jumlah nomor pertandingan yang tidak sebanyak biasanya.
Di sisi lain, atlet juga tidak hanya berasal dari 1 kota/kabupaten, tetapi dari 5 kabupaten, yaitu Kab. Klaten (4 atlet), Kab. Pati (5 atlet), Kab. Pekalongan (1 atlet), Kab. Grobogan (2 atlet) dan Kota Semarang (7 atlet).
“Pengembangan Hapkido yang cepat membuat Hapkido Jawa Tengah bisa mengirimkan full team. Hanya memang 1 nomor tidak bisa mengikuti yaitu Hosinsul Pasangan Putri. Semoga ke depan kita bisa mengirimkan full team dengan target kelolosan 100%.” ujar Ir. Hening Pr. Utaryo, Wakil Ketua Bidang Organisasi Hapkido Jawa Tengah yang juga Head of Team Hapkido Jawa Tengah untuk babak kualifikasi PON ini.
Medali Emas di peroleh oleh Fradevi Veronika (Daeryun Kelas Under 58kg Putra–Kab. Grobogan), Mei Handayani (Daeryun kelas Under 72kg putri–Kab. Pati), Budi Santoso (Daeryun kelas Under 78kg Putra-Kota Semarang), dan Giantoro (Daeryun kelas Over 84kg Putra–Kota Semarang).
Medali Perak diperoleh oleh Kintan Armianata (Daeryun kelas under 63kg Putri-Kota Semarang), Cancerina Cantika (Daeryun kelas Under 59kg Putri-Kab. Pati), Arvieta Jasmine (Mugihyung Senior A) Revaldo Andhika dan Muhatha H (Hosinsul Berpasangan Putra-Kab. Klaten). Sedangkan medali Perunggu diperoleh Aldi Riandika (Daeryun Kelas under 54kg-Kota Semarang) dan Jefri Antoni-RIzki Ardian (Hosinsul Free Style-Kota Semarang).
Selain itu, ada 3 atlet dari 3 nomor yang walaupun tidak memperoleh medali, tetapi lolos ke PON XXI yang akan datang yaitu Cut Dini (Daeryun kelas Under 51kg Putri-Kab Grobogan), Sann Satriatama (Daeryun kelas Under 62kg Putra-Kab Pati) dan Kadek Marta (High Jump Senior-Kota Semarang).
“Kami sadar bahwa ketidaklolosan dari 3 nomor ini perlu dievaluasi lebih lanjut bagi kami untuk mempersiapkan kembali atlet untuk berangkat ke PON yang akan datang. Bidang Teknik perlu mengevaluasi keseluruhan dan Porprov menjadi salah satu tolok ukur untuk persiapan akhir tim PON yang akan mewakili Jawa Tengah” pungkas Hariyanto, Head of Coach Kontingen Jawa Tengah. (Red)