BISKOM, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah menjabat Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel menggantikan Andi Sudirman Sulaiman. Pasalnya, Andi Nur Alam Syah adalah figur yang tepat sebagai orang asli Sulsel yang sangat memahami budaya dan memiliki kompetensi, jaringan dan komunikasi politik yang bagus dengan pemerintah pusat dan semua pihak sebagai syarat utama memajukan pembangunan Sulsel.

“Ada beberapa kriteria figur untuk menjadi Pj Gubernur Sulsel. Yang pertama, kita menginginkan figur yang berasal dari orang Sulsel yang paham tentang kondisi, karakter, budaya dan juga komunikasinya,” demikian dikatakan Anggota DPR RI Fraksi PKS dapil Provinsi Sulsel, Andi Akmal Pasluddin di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Yang kedua, lanjut Andi Akmal, Andi Nur Alam Syah adalah putra Sulsel yang saat ini menjabat direktur jenderal di pemerintah pusat, waulaupun banyak figur orang Sulsel yang menduduki jabatan yang selevel di pemerintah pusat. Namun, Andi Nur Alam Syah layak menjadi kandidat Pj Gubrrnur Sulsel karena memiliki kemampuan komparatif seperti komunikasi yang baik dengan DPR RI dan masyarakat karena sering turun ke lapangan bersentuhan langsung dengan petani.

“Saya kira Andi Nur Alam sangat cocok jadi Pj Gubernur Sulsel, apalagi beliau merupakan alumni universitas bergensi negeri ini, UGM dan ITB. Artinya sudah cukup memiliki jaringan dengan Presiden Jokowi. Kemudian, Andi Nur Alam pernah menjadi Direktur Alat Mesin Pertanian, sehingga tahu betul kondisi Sulsel,” tegasnya.

Lebih lanjut Andi Akmal menegaskan dari segi kompetensi dan jaringanya, Andi Nur Alam sangat diperhitungkan. Walaupun proses penentuanya ada di Mendagri, tapi Mendagri harus mendengar dan melihat suara-suara ataupun aspirasi dari tokoh-tokoh Sulsel, apalagi Andi Nur Alam juga dapat dukungan dari DPRD Sulsel.

“Saya kira Andi Nur Alam figur yang sangat cocok dan tepat untuk diberikan amanah Pj Gubernur Sulsel. Karena memang memiliki kompetensi, jaringan dan komunikasi yang bagus dan juga memiliki pengalaman lapangan karena Sulsel ini daerah pertanian,” ucapnya.

Selain itu, Andi Akmal pun menegaskan Andi Nur Alam adalah figur yang netral sehingga bisa berkomunikasi dengan segala pihak. Terlebih orang asli Sulsel, tentunya sangat memahami budaya sehingga mampu menyelenggarakan Pemilu secara adil, baik, dan juga pembangunan tidak boleh berhenti apalagi di sektor pertanian karena Sulsel sebagai lumbung pangan di luar Pulau Jawa.

“Sulsel ini kan daerah pertanian, jadi menurut saya perlu didorong yang paham dan memiliki kapabilitas di sana. Apalagi Pj Gubernur ini jabatan profesional, bukan politis jadi harus orang yang punya potensi sehingga kehadiranya tidak sekedar sebelum Pilkada. Tapi memang harus mendorong pembangunan di daerah. Dan juga diterima di semua pihak. Ini yang paling penting,” terangnya.

Maka dari itu, Andi Akmal mengaku PKS ikut mengusulkan Andi Nur Alam Syah menjabat karena memang memiliki kompetensi. DPP PKS telah berkomunikasikan dengan DPW Sulsel untuk sama-sama mendorong figur yang tepat.

“Ini tidak ada salah kita dorong, tidak masalah karena memang yang kita dukung adalah orang yang memiliki kompetensi, keahlian dan komunikasi yang baik. Itu yang paling penting. Jadi memang menurut kami, Pj Gubernur ini harus orang Sulsel dan dari pusat sehingga netralitas bisa dijaga,” ujarnya.

“Jadi pendekatanya bukan keamanan dan politis, tapi sosok Pj Gubernur ini yang bisa mendorong pembagunan Sulsel. Karena Sulsel punya keunggulan daerah di sektor pertanian. Ini yang harus didengar oleh pengambil kebijakan usulan dari kami sebagai tokoh Sulsel dan DPRD,” imbuh Andi Akmal. (Juenda)

.