BISKOM, Jakarta – Sebagai upaya meningkatkan layanan angkutan penyeberangan demi membangun konektivitas di wilayah Jawa Timur, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Situbondo meluncurkan pelayaran perdana lintas Pelabuhan Jangkar – Lembar pada Selasa (15/8) di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur. Selasa 15 Agustus 2023.

“Lintasan ini bisa menjadi alternatif transportasi penyeberangan yang dapat mengurangi beban jalan dan kemacetan di daerah Banyuwangi. Selain itu juga bisa meningkatkan sektor perekonomian dan pariwisata di wilayah Situbondo,” ungkap Plt. Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan, Bambang Siswoyo dalam sambutannya.

Dalam rangka mendukung kelancaran pembukaan lintas penyeberangan Jangkar – Lembar, Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Perhubungan telah menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 85 Tahun 2022 tentang Penetapan Lintas Penyeberangan Antarprovinsi pada Pelabuhan Jangkar di Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur dan juga Nomor KM 61 Tahun 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan
Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi dan Lintas Antarnegara.

Baca :  Lintasarta Gandeng Baznas Tebar Ramadan 'Teras Sehat'

“Di samping itu, agar tidak terjadi tumpang tindih aktivitas di pelabuhan, telah ditetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 91 Tahun 2021 tentang Zonasi di Kawasan Pelabuhan yang Digunakan untuk Melayani Angkutan Penyeberangan. Kami pun sangat mengapresiasi seluruh peran aktif pemerintah provinsi dan pemerintah daerah dalam hal peningkatan dan penyediaan berbagai fasilitas di pelabuhan. Harapannya masyarakat dapat merasa aman, nyaman dan selamat,” pungkas Bambang.

Adapun, pada pelayaran perdana ini telah disiapkan 2 kapal penyeberangan yang akan melayani lintas Jangkar – Lembar. Yang pertama yakni KMP. JATRA II milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan Gross Tonnage (GT) sebesar 3.902 dan memiliki kapasitas 1.150 orang serta 77 unit kendaraan campuran.

Baca :  Golkar Sulut Optimis Sembilan Kursi di DPRD Sulut

Sementara itu KMP. JAMBO X milik PT. Duta Bahari Menala Line memiliki Gross Tonnage (GT) sebesar 1.346 dan memiliki kapasitas 300 orang serta 16 unit kendaraan campuran.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono menyampaikan nantinya jadwal keberangkatan kapal lintas Jangkar – Lembar akan dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam 1 minggu baik dari Pelabuhan Jangkar maupun Pelabuhan Lembar.

Kemudian Ia juga menuturkan, “Pelayaran Perdana ini bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Situbondo yang ke – 205. Semoga Situbondo terus berkembang dan semakin meningkatkan kemudahan mobilitas masyarakat. Bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini adalah sudah membangun fasilitas sisi perairan berupa Dermaga Movable Bridge yang berkekuatan 5.000 ton, Mooring Dolphin, Breasting Dolphin, lapangan parkir penumpukan, Trestle, rumah genset dan fasilitas lainnya”.

Baca :  Kekurangan MA dan Mirisnya PK Jaksa

Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Situbondo memberi dukungan berupa fasilitas sisi darat dan membangun jalan akses menuju Pelabuhan Jangkar dengan bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Dengan adanya peningkatan layanan ini, saya berharap agar operator kapal tetap melaksanakan pemuatan penumpang dan kendaraan dengan tertib sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP) dan tetap mengutamakan keselamatan. Begitupun dengan para penumpang untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama di perjalanan,” kata Nyono.

Acara ini dihadiri juga oleh Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi dan Direktur Komersil PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Muhammad Yusuf Hadi. (Juenda)