BISKOM, Jakarta – Johnny Situwanda. SH, adalah sosok yang tak kenal lelah dalam memajukan dedikasi dan kehidupan sosial masyarakat Tionghoa di Indonesia, melalui peran aktifnya di Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Johnny telah memberikan kontribusi nyata dalam mempererat keberagaman budaya di Indonesia dan telah membangun persatuan di antara warganya dan tentunya publik telah mengetahui dedikasi Johnny terhadap kegiatan sosial terhadap kemanusiaan yang telah Ia lakukan dalam hal mencerminkan nilai-nilai yang luhur serta menginspirasi banyak orang.
Selanjutnya Johnny situwanda mengatakan, keinginannya bergabung bersama PSMTI, berawal saat dirinya diajak oleh tokoh Tionghoa Indonesia Edi Sadeli, PSMTI merupakan organisasi yang menaungi marga-marga Tionghoa di Indonesia, yang mana saat itu didirikan oleh Edi Sadeli bersama Brigjen TNI (Pur) Tedy Jusuf serta sejumlah tokoh Tionghoa lainnya dan setelah terjadinya peristiwa kerusuhan yang memilukan pada Mei 1998, juga ditahun yang sama tepatnya pada tanggal 28 September 1998, saat itu juga ditetapkan sebagai lahirnya PSMTI, yang mana saat ini usianya sudah mencapai 25 tahun atau usia perak ” Selasa 21 Nopember 23.
Lebih lanjut Johnny Situwanda.SH,.MH mengatakan kehadiran dirinya di PSMTI pada saat itu adalah untuk mengatasi stereotip dan terjadinya diskriminasi yang sering dihadapi oleh warga Tionghoa di Indonesia, kini berjalannya waktu PSMTI yang aktif dalam membuka dialog dengan pemerintah, lembaga serta masyarakat, dan kelompok etnis lainnya dalam membangun pemahaman bersama dan mengatasi prasangka negatif yang dikuatirkan akan terus berkembang, Organisasi PSMTI kini berkembang menjadi organisasi yang besar dan fokus dalam kegiatan sosial, membantu masyarakat tanpa membedakan suku agama dan ras ” Jelasnya.
Selain itu tambah Johnny, PSMTI juga ikut berkontribusi dan membantu pemerintah dalam membangun negeri, yang awalnya bertujuan bersosialisasi dan mencegah adanya diskriminasi agar tidak kembali terjadi lagi kerusuhan, berjalannya waktu kini masyarakat atau warga Tionghoa merasa nyaman di Indonesia, karena aktif bersosialisasi di Organisasi PSMTI, aktif membantu bangsa dan negara ini dari segi sosial dan kemasyarakatan ” Tutupnya. (Juenda)