BISKOM, Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengimbau Pejabat Bupati Tangerang dan jajaran untuk lakukan pemetaan potensi unggulan yang dimiliki oleh desa.

Pemetaan ini bertujuan agar diketahui potensi dan kekayaan yang dimiliki oleh setiap desa di Tangerang”Hal ini agar kita ketahui potensi dan sumber daya alam yang dimiliki desa-desa,” kata Mendes Yandri saat meresmikan Edu Wisata Agrobisnis Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa, Rabu (13/11/2024).

Jika potensinya sudah diketahui maka tinggal diperkuat dan beragam potensi yang dimiliki maka desa didorong menjadi penyuplai program makan bergizi gratis (MBG).

“Saya akan terus akan bergerak dari desa ke desa wilayah Indonesia.

Baca :  Industri Lensa Kontak Taiwan Harapkan Pertumbuhan Positif pasca Pandemi

Melihat potensi desa Sodong luar biasa melihat potensi tadi saya minta potensi yang ada dimaksimalkan,” ujar mantan Wakil Ketua MPR RI.

Mendes Yandri menegaskan jangan sampai nanti ketika MBG itu semua menanan jenis yang sama.

“Misalnya tomat semua orang ngamuk dikasi tomat dan itu bisa terjadi inflasi, cuma kalau ditata bisa saling melengkapi,” ujarnya.”Bahkan tidak akan terjadi tumpukan produksi.

Sehingga nanti masing-masing desa mempunyai unggulan untuk siplai MBG,” kata Yandri.Apalagi, Mendes Yandri sudah menandatangani prasasti eduwisata.

Jadi ini sekaligus wilayah pendidikan tentang wisata pertanian tapi dapat menghasilkan kesejahteraan desa.”Desa Sodong jadi perlu ditata sedemikian rupa sarana dan prasananya dan itu tidak boleh dimonopoli satu pihak.

Baca :  EventCerdas: Accelerate Digital Innovation with Hybrid Cloud From Indosat Ooredoo Business

Harus kerjasama, kolaborasi antar warga, jadi nanti manfaatnya bisa dirasakan oleh warga yang ada di Desa Sodong,” kata Mendes Yandri.

Olehnya, Mendes Yandri mendorong Desa Sodong untuk maksimalkan lahan sekitar enam hektar itu dengam beragam fasilitas agak menarik masyarakat untuk menyambangi Eduwisata itu.

Selain bisa dikelola oleh BUMDes, lanjutnya, juga dapat berkolaborasi dengan swasta dan BUMN yang ada.

Mungkin perusahaan-perusahaan sekitar dengan memanfaatkan program CSR.”Saya yakin kalau ini ditata baik, ini akan menjadi destinasi agro wisata dan sebagainya.

Misalkan hasil unggulannya adalah lumbung padi atau perikanan hanya tinggal dipetakan saja,” kata Mendes Yandri.

Mendes Yandri juga melakukan panen singkong dan melihat fasilitas-fasilitas yang ada di Eduwisata itu. (Juenda)