BISKOM | Bekasi – Terjadi kasus pembunuhan yang menimpa aktor legendaris ‘Mak Lampir’ di Indonesia, Sandy Permana yang ditemukan warga terkulai bersimbah darah di pinggiran Jalan Cibarusah, Bekasi, pada Minggu, 12 Januari 2025.

Sandy diduga tewas dibunuh oleh tersangka yang berprofesi sebagai kru film sekaligus merupakan tetangganya sendiri, Nanang ‘Gimbal’.

Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso membenarkan kasus pembunuhan ini seraya menyoroti adanya sejumlah luka tusuk di tubuh Sandy.

“Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangga-tetangganya,” tutur Onkoseno kepada awak media di lokasi kejadian, Bekasi, pada Minggu, 12 Januari 2025.

“Namun (Sandy) tidak tertolong usai dilarikan ke rumah sakit. Ketika kita lakukan pengecekan, pada korban memang ada beberapa luka tusuk,” lanjutnya.

Baca :  BogorComtech 2014 Dorong Pemanfataan TIK Kota Bogor

Terkini, polisi telah mengamankan Nanang dan telah mengungkap sosok tersangka pembunuhan itu dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2025.

Lantas, bagaimana pengakuan Nanang kepada pihak kepolisian? Berikut ini sederet fakta terkini terkait sosok tersangka pembunuh Sandy Permana.

Luka Tusukan Nanang ke Tubuh Sandy

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Tripurtra mengungkap berbagai tusukan tersangka Nanang yang membuat Sandy tewas terkulai di pinggiran Jalan Cibarusah, Bekasi.

Wira menyebut tersangka menusuk pada bagian perut kiri korban saat berada di atas motor.

“Tersangka menusuk bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,” tutur Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2025. 

Baca :  Serangkaian Virtual Tape Library Appliance dari Hitachi

Sandy Sempat Menangkis Perlawanan Nanang

Dalam kesempatan yang sama, Wira menuturkan Sandy sempat menangkis perlawanan Nanang yang hendak menusuknya.

Mendapat serangan dari Nanang, Sandy pun berhenti dari motornya untuk menangkis dan menghalangi amukan tersangka terhadapnya.

“Tersangka tetap berusaha melukai korban dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban, dada, dan leher kiri korban,” tutur Wira menggambarkan peristiwa tersebut.

Nanang Tusuk Sandy Pakai Pisau dari Kandang Ayam

Polisi menemukan barang bukti berupa pisau dapur yang diduga sebagai senjata Nanang untuk menikam Sandy.

Wira mengungkap pisau yang digunakan Nanang untuk menusuk Sandy itu diambil dari kandang ayam di samping rumahnya.

“Dengan menggunakan 1 (satu) bilah pisau yang diambil dari kandang ayam samping rumah tersangka,” ungkap Wira dalam kesempatan yang sama.

Baca :  Pasca Putusan MK Soal Usia Capres Cawapres, Bagaimana Sikap KPU RI?

Tatapan Sinis Sandy Bikin Nanang Sakit Hati

Wira mengungkap motif Nanang ‘Gimbal’ membunuh Sandy adalah sakit hati. Nanang merasa sakit hati karena ditatap sinis oleh sang artis.

Dirkrimum Polda Metro Jaya itu mengungkap pengakuan Nanang yang menyebut tatapan sinis dari Sandy membuat tersangka merasa direndahkan oleh korban.

“Motif pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut disebabkan karena sakit hati merasa direndahkan oleh korban,” tutur Wira.

“Dengan cara melihat ke arah Tersangka secara sinis dan korban melakukan atau meludah ke arah pelaku,” tandasnya.