BISKOM | Jakarta – Perhimpunan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (PERTAABI) sukses menggelar seminar nasional bertajuk Leadership Transformation & Mining Business Outlook 2025. Acara yang dihelat di Jakarta, Kamis (20/02/2025), menghadirkan para pakar industri pertambangan serta tokoh-tokoh berpengaruh di bidang kepemimpinan dan bisnis.
Salah satu pembicara utama, Ignasius Jonan, mantan Direktur Utama PT KAI (2009-2014) sekaligus Menteri ESDM RI (2016-2019), menyampaikan pandangannya tentang perubahan kepemimpinan dalam dunia bisnis, khususnya di sektor pertambangan.
Dalam pemaparannya, Jonan menyoroti pentingnya transformasi kepemimpinan yang adaptif terhadap perubahan zaman. “Dunia sudah semakin terbuka dan efisien, sehingga pola pikir dalam memimpin harus berubah. Perusahaan tidak lagi hanya menjual produk, tetapi harus memahami kebutuhan pelanggan dan menciptakan nilai tambah,” ujarnya.
Ia juga membandingkan pertumbuhan PT KAI saat ia menjabat. “Pendapatan perusahaan naik dari Rp4,2 triliun menjadi Rp13,7 triliun dalam enam tahun. Kini, penerus saya telah membawa angka tersebut mendekati Rp40 triliun, bahkan lebih besar dari Garuda Indonesia,” katanya.
Jonan menekankan bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab besar dalam menciptakan dampak positif bagi industri dan masyarakat.
Sesi diskusi juga menyoroti peran generasi milenial dalam bisnis pertambangan. Jonan menekankan bahwa generasi muda harus diberikan kesempatan untuk memilih pekerjaan sesuai passion mereka. “Tiga puluh persen dari anak muda saat ini lebih memilih pekerjaan berdasarkan minat, bukan sekadar sesuai jurusan kuliah,” katanya.
Dalam konteks pertambangan, perubahan kepemimpinan sangat dibutuhkan agar industri tetap relevan dan berdaya saing tinggi. Dengan perkembangan teknologi dan peningkatan standar keberlanjutan, pemimpin masa depan harus mampu menyesuaikan strategi bisnisnya agar tetap kompetitif.
Para panelis juga membahas tren industri pertambangan pada 2025, termasuk adopsi teknologi digital, efisiensi operasional, serta komitmen terhadap keberlanjutan. Dengan meningkatnya permintaan global terhadap mineral strategis, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri ini.
Seminar ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi para profesional untuk bertukar wawasan, memperkuat jejaring bisnis, dan menghadapi tantangan industri pertambangan ke depan dengan kepemimpinan yang lebih inovatif dan adaptif.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto