BISKOM, MANADO – Sekretaris Jenderal (SEKJEN) Pusat Forum Perpustakaan Sekolah dan Madrasah Indonesia (FSPMI) yang juga merupakan Duta Penggerak Literasi Nasional, Stella Fientje Watak, S.Pd., M.Pd., MT.BNSP.RI., CAPS., CTTSDTc., CMt. menerima 2 (dua) penghargaan dari International Human Resources Development Program (IHRDP Foundation) di Aston Hotel Manado, Sabtu 26 April 2025.
Chairman IHRDP Foundation Gene Vinsent Sumantri, B.B.A MBA menjelaskan terkait pemberiaan penghargaan tersebut.
“penghargaan Wanita Kawanua Berprestasi 2025, dan penghargaan Kartini Award 2025 diberikan berdasarkan kajian dan seleksi oleh panitia dibantu tim pengamat, baik secara langsung maupun melalui media massa (cetak dan elektronik), dengan memenuhi 7 (tujuh) kriteria dan indikator penerima penghargaan IHRDP”, ujar Sumantri.
Kata Sumantri, International Human Resources Development Program (IHRDP Foundation) merupakan Lembaga Pemberi Penghargaan, Lembaga Pemantau, Peneliti dan Pengemban Sumber Daya Manusia, Lembaga non Politik, non Profit (nirlaba), sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. AHU 2008.AH.01.04 Tahun 2010.
Kriteria tersebut meliputi Kriteria; dapat dicontohi dan menjadi teladan di masyarakat; berprestasi dan berdampak nasional bagi masyarakat; mampu meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia; mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia serta memperkuat jati diri dan kepribadiannya dengan memberi wawasan dan makna bagi pembangunan bangsa.
Ia menambahkan terkait kriteria lainnya dalam memberikan penghargaan.
“kriteria lainnya bagi penerima penghargaan ini yakni Memiliki visi dan misi dalam pengembangan SDM yang maju dan mandiri, figur yang kreatif dan inovatif, figur yang berprestasi, berdedikasi dan panutan di bidangnya,” ungkapnya.
Sekjen Stella Fientje Watak, memenuhi kriteria yang dimaksud, tepat dan layak menerima penghargaan Kartini Award 2025, dan penghargaan Wanita Kawanua Berprestasi 2025.
Beberapa prestasi maupun penghargaan yang dicapai Watak, diantaranya; Penggerak Mapalus Literasi Sulawesi Utara (Kemendikbud ristek, 2021); Tokoh Literasi Perempuan Nasional (Kemendikbud ristek 2022); Deklarator Perempuan Nasional (Makasar, 2022); Duta Penggerak Literasi Nasional (FSPMI, Perpusnas RI, 2023); Kornas Virtual SEAMEO SEAMOLEC Indonesia, 2019; Penulis Pantun 1000 Guru ASEAN, 2020; Juara Harapan 2 Penulis Puisi Tingkat Nasional, 2021; Penulis Terbaik Antologi Puisi Nasional 2022; Penulis Terbaik Quotes Nasional 2022; Penulis Puisi Terbaik Nasional 2023; Founder Perpustakaan Komunitas Visioner, Founder Komunitas Mapalus Literasi Kawanua, Penggagas/Perintis Pembentukan FSPMI, FPPTI, dan Gerakan Pembiayaan Minat Baca (GPMB) Sulawesi Utara, Pelatih Ahli Literasi Nasional, Master Trainer Berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia, dan segudang prestasi lainnya.
Selain itu juga sejak 2020 – 2023, satu-satunya guru dari Sulawesi Utara yang lolos seleksi ALCoB Program for Educators’ eXchange APEX, kerjasama Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek dengan Kementerian Pendidikan Korea Selatan, dan Intitut of APEC Collaborative Education (IACE) Korea Selatan.
Saat ini Stella Fientje Watak, aktif sebagai Guru dan Dosen, aktivis/Pegiat literasi, kepenulisan, Pemberdayaan Masyarakan, Pendidikan, budaya, dan Literasi, Master Trainer berlisensi BNSP-RI, fokus penyelesaian study, dan menjalankan amanah sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pusat – Forum Perpustakaan Sekolah dan Madrasah Indonesia. “Menjadi kebanggaan Sulawesi Utara karena merupakan salah satu tokoh perempuan, Kartini dari Sulawesi Utara yang dipercayakan Pusat menjadi Sekretaris Jenderal. Ada rekam jejaknya. Jadi sudah sangat tepat dan layak diantaranya Kami mengapresikasinya dengan memberikan tanda penghargaan sebagai wujud komitmen visi dan misi IHRDP Foundation”, ujar Chairman IHRDP.
Harapan ke depannya, dengan adanya penghargaan ini menjadi pemantik untuk lebih semangat bergerak, berkreasi, berinovasi, transformasif, inklusif, dan fleksibel terhadap terobosan-terobosan baru dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul guna menunjang IPM”, ungkap Watak
“Penghargaan yang diterima ini merupakan anugerah Tuhan, yang patut disyukuri. Saya percaya, bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan keikhlasan, sabar, dengan keterpanggilan hati yang tulus, niscaya akan berubah manis”.tutupnya.