BISKOM. Jakarta- Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS). 15 Mei 2025,

memeriksa 12 (dua belas) orang saksi, terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023, berinisial:

  1. YD selaku Manager SSC Bagian Billing dan Invoice PT Pertamina Patra Niaga (PPN).
  2. HMW selaku Mantan Kasubdit Subsidi dan Harga BBM pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
  3. CMS selaku Koordinator Subsidi Bahan Bakar Migas pada Kementerian ESDM.
  4. BAS selaku Direktur Keuangan PT Prima Wiguna Parama.
  5. DS selaku VP Crude & Product Trading ISC Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) sejak 1 Juni 2019 s.d. September 2020.
  6. DS selaku Direktur Oiltanking Merak tahun 2013.
  7. IKPA selaku VP Sales & Marketing PT PT Pertamina International Shipping (PIS).
  8. ASP selaku Officer Ship Chartering PT PIS.
  9. MRP selaku Officer Ship Chartering PT PIS.
  10. AW selaku Direktur Utama PT Jenggala Maritim Nusantara.
  11. TR selaku Junior Account Officer Divisi RM BRI tahun 2014.
  12. RM selaku Staf Keuangan yang mewakili Karyawan PT JMN Maritim Nusantara (Fungsional Keuangan.
Baca :  Veolo Jadikan TV Bertampilan Android

Adapun dua belas orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023atas nama Tersangka YF dkk.

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud. (Juenda)