KEPALA Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Budiman, melakukan teleconference dengan Kodam, Dandim dan Danrem di seluruh Indonesia. Teleconference yang juga dihadiri Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, dan Sekjen Badan Pengawasl Pemilu, Gunawan tersebut, dilakukan guna mengecek kesiapan pengiriman logistik dan pengaman Pilpres 2014.
Teleconference dilakukan di Ruang Bina Yudha II, Mabes TNI AD, Jakarta, (6/7). Dalam teleconference ini, Kasad menyampaikan perkembangan situasi yang perlu dicermati oleh seluruh Pangdam.
Kasad menyampaikan beberapa arahan agar seluruh satuan TNI AD tetap siaga dan terus melaksanakan operasi pengamanan Pilpres 2014 untuk membantu Polri dan Panwaslu guna mencegah tindak kekerasan dan kerusuhan sosial. “Dalam penanganan ini, kami berharap kepada seluruh anggota jajaran, jangan sampai tebang pilih dan harus betul-betul melaksanakan pengamanan secara utuh, karena Personil TNI AD sangat dibutuhkan di masyarakat,” ujarnya.
Karena masih ada ketegangan politik, maka diperlukan kesiapan dari seluruh Kodam di seluruh Indonesia untuk membantu polisi. “Untuk daerah Papua misalnya, masih ada 4 titik yang perlu diperhatikan. Logistik-logistik masih sedikit bermasalah. Pangdam, Danrem, dan Dandim harus serius memperhatikan hal-hal tersebut,” instruksi Budiman.
Budiman juga menjelaskan daerah-daerah lain yang masih banyak kendala dalam segi distribusi logistik dan keamanan. “Kami berharap masyarakat bawah tidak terpengaruh ketegangan para elite politik. Penekanan untuk TNI AD, saya minta netralitas. Ini kehendak bersama, kehendak seluruh masyarakat, kehendak negara meminta netralitsas kita. Ini pertaruhan nama baik TNI AD. Saya minta di bawah menjaga netralitas,” ujar Budiman. •ARIE / M. TAUFIK (foto)