Jakarta, BISKOM – Kasus Covid-19 masih cukup mengkhawatirkan di Indonesia. Pada Selasa (8/9/2020) tercatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 3.046 kasus menjadi 200.035. Jumlah pasien sembuh bertambah 2.306, total menjadi 142.958 orang. Kasus meninggal bertambah 100, total 8.230 orang.
Penanganan dan pencegahan Covid-19 membutuhkan kerjasama pemerintah dan masyarakat. Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa dilakukan kampanye menjaga jarak mulai 7 September sampai 6 Oktober 2020.
”Arahannya adalah kita melanjutkan kampanye yang kemarin memakai masker, dilanjutkan untuk menjaga jarak mulai tanggal 7 September sampai dengan 6 Oktober dengan tagline-nya ayo jaga jarak dan hindari kerumunan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
Terutama, menurut Presiden, dari berbagai pendaftaran Pemilihan kepala daerah (pilkada) ada beberapa yang membuat kerumunan dan tentu diharapkan oleh Presiden melalui Mendagri dan aparat penegak hukum untuk mengingatkan sesuai dengan aturan KPU yang sudah ada.
”Jadi itu minta untuk ditegaskan sehingga nanti Pilkada tidak menjadi penyebar daripada ataupun klaster baru dari pandemi COVID-19,” imbuh Airlangga.
Kampanye berikutnya, menurut Presiden, dilanjutkan 7 Oktober sampai 6 November, yaitu Ayo Cuci Tangan dan Pakai Sabun, karena tanggal 15 Oktober adalah Global Handwashing Day.
Airlangga menjelaskan bahwa angka kematian atau case fatality rate adalah 4,1% dan terus menurun daripada angka-angka sebelumnya yang pernah di awal sempat sekitar 7,8%. ”Namun, kita sudah turun dan tadi juga disampaikan bahwa ketersediaan pelayanan medis, baik itu hospital maupun perawatan untuk rumah sakit di Jakarta dan di luar Jakarta semuanya dipersiapkan untuk melayani pandemi COVID-19 ini,” pungkasnya. (red)