BISKOM | Bone – B3S, singkatan dari Filmmaker Goes To School, kembali digelar setelah sukses di Denpasar, Gianyar, dan Yogyakarta. Kali ini menyapa santri Bone.

Mengusung tagline “Film Indonesia untuk Semua Kalangan”, B3S menghadirkan nuansa inklusif. Tagar #SantriMasukBioskop jadi simbol keterbukaan budaya sinema Indonesia.

Acara berlangsung 16–19 September 2025 di Kabupaten Bone, daerah dikenal sebagai AruPalakka Land sekaligus Kota Santri, dengan ribuan santri antusias hadir.

Rencananya, 3.600 santri dari lima pesantren dan madrasah, mulai dari Kajuara, Uloe, Bone Utara, hingga Bone Kota, siap mengikuti program.

Ponpes Al Ikhlas Ujung Bone Utara dipimpin KH Nasaruddin Umar akan menghadirkan 1.100 santri, sementara As Sadiyah Uloe mengirimkan 150 peserta didik.

Baca :  Kapolri Cup 2023 di Sulteng menghadirkan pemain Proliga, Kapolda : Sukses pelaksanaan juga sukses prestasi

Selanjutnya, Ponpes Darul Huffadh 77 menghadirkan 1.000 santri, MHQ Tonra dengan 1.200 santri, dan MAN 1 Bone Kota membawa 100 pelajar.

Ketua Umum Yayasan DemiFilm Indonesia, Yan Widjaya, menegaskan bahwa kegiatan ini bagian kolaborasi dengan Direktorat Film, Musik, dan Seni Kemenbud sejak 2022.

Tagline kali ini #SantriSiapBikinFilm, bagian dari SanFFEST 2025. Santri tak hanya menonton, tapi diajak menulis, menyutradarai, hingga terlibat produksi film.

Direktur Film, Musik, dan Seni Kemenbud RI, Dr. Syaifullah Agam, menyebut pesantren memiliki potensi besar melahirkan sutradara, penulis, hingga aktor berbakat.

Talkshow di RRI Bone menghadirkan Syaiful, aktor film Ambo Nai Sopir Andalan, serta Daenk Rodjak Petta Luang, budayawan Makassar yang memberi simulasi akting.

Baca :  JAM-Pidum Menyetujui 11 Pengajuan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice

Dengan bahasa Bugis dan sentuhan budaya lokal, para narasumber mengajak santri mengenal dunia perfilman, mulai dari akting hingga pembuatan film berkualitas.

B3S diakhiri dengan nonton bareng film remaja Cyber Bullying produksi DL Entertainment di Planet Sinema Bone, didukung sponsor OT Grup.

Penulis: Lakalim Adalin