PERKEMBANGAN teknologi informasi (TI) dewasa ini menjadi salah satu poin penting yang tak terpisahkan dalam program pengembangan daerah. Salah satu upaya yang dilakukan dengan membangun cybercity yang jika dikerucutkan lagi menjadi kampung cyber atau lebih dikerucutkan lagi menjadi RT/RW Net. Ya, kampung cyber pada prinsipnya sama dengan RT/RW Net, hanya saja fasilitas dan fungsi-fungsi layannya lebih dimutakhiran lagi pada masa kekinian.

Cybercity merupakan salah satu konsep kota modern berbasis TI yang kini telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di dunia. Program inovasi TI itu memiliki esensi positif sebagai jendela memperoleh informasi dunia. Program cybercity juga berperan sebagai jawaban dari tingginya peningkatan keperluan masyarakat yang ingin mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat.

Program berbasis TI itu pun sudah pernah diterapkan di beberapa daerah maju di Indonesia meski belum benar-benar cyber. Seperti Makassar Cybercity, Semarang Cybercity, Malang Cybercity, Sukabumi Cybercity, Jogja Cybercity, Solo Cybercity, Denpasar Cybercity, Bandung Cybercity, dan Depok Cybercity yang saat ini semuanya menjadi sorotan sebagai daerah-daerah maju yang mengarahkan kiblat pembangunannya ke sistem cyber.

Dalam mewujudkan kota cyber tersebut, ada daerah yang hingga kini pesat perkembangannya, ada pula yang tidak berkembang atau jalan di tempat, ada yang tidak berlanjut, ada juga yang hanya sekadar wacana tanpa ada realisasinya. Apa penyebab sehingga hanya sekadar wacana, jalan di tempat atau tidak berkembang? Pertama, perlu adanya semangat kegotongroyongan dari masyarakatnya sendiri dari tingkat kampung hingga RT, Dengan demikian program atau proyek yang dilaksanakan pun bisa terus berjalan berkelanjutan. Kedua, ada komitmen atau kebijakan dari pemerintahannya sendiri baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga ke camat, desa kelurahan. Ketiga, ada kepedulian dari pihak swasta dalam menjalankan corporate social responsibilities (CSR)-nya kepada masyarakat.

Karena itulah BIKSOM edisi Maret ini menampilkan peranan pihak swasta dalam menjalankan CSR-nya dengan membangun Kampung Cyber Triple Play WiFi BISKOM yang akan membahas secara rinci sekaligus mensosialisasikan program kampung cyber di Jakarta. Dibangunnya kampung cyber ini berfokus pada layanan informasi kepada masyarakat sekaligus menggali potensi yang belum tergali di tengah kampung atau masyarakat dan mengembangkan serta memajukannya untuk mencapai masyarakat yang sejahtera.

Teknologi sebuah kota hingga kampung, terukur dari sejauh mana pelayanan publik yang dibangun oleh pemerintahnya. Karena itu masyarakatnya bisa terakses oleh internet semaksimal mungkin dan bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan teknologi sebagai media pengembangan wirausahanya sehingga bisa menigkatkan taraf hidup dan jauh lebih sejahtera. Semoga.

Salam,
REDAKSI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.