Jakarta – Pendapatan usaha bruto XL setelah diskon untuk tahun buku 2007 adalah sebesar Rp. 8,0 triliun, meningkat 38% dibandingkan tahun lalu. Kinerja XL sepanjang tahun 2007 cukup menggembirakan. XL mencatat kenaikan pendapatan usaha bruto setelah diskon sebesar 38% menjadi Rp 8,0 triliun, sebagai hasil dari pertumbuhan Minute of Usage (MOU) yang cukup signifikan sebesar 136% menjadi 6,8 miliar menit dan peningkatan jumlah pelanggan sebesar 62% hingga menjadi 15,5 juta pelanggan.
Data diatas sesuai dengan laporan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) XL di Ritz Carlton Hotel Jakarta (4/3). Laporan keungan dalam RUPST ini disetujui oleh pemegang saham untuk tahun buku yang berakhi 31 Desember 2007. Catatan lain adalah EBITDA XL meningkat sebesar 37% menjadi Rp 3,5 triliun dengan EBITDA Margin naik 3% menjadi 42% dan laba bersih XL pada tahun 2007 sebesar Rp 251 miliar.
“Tahun 2007 berhasil kami lalui dengan prestasi yang cukup menggembirakan. Tahun 2008 ini nanti, tantangan yang akan kami hadapi bertambah besar, karena kompetisi yang semakin ketat, dan adanya tuntutan pemerintah maupun pelanggan untuk menyediakan tarif murah dan meningkatkan kualitas layanan,”tandas Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi, pada keterangan tertulis yang diterima Biskom. Hasnul menambahkan bahwa XL sudah menyiapkan diri untuk menghadapi dan mengantisipasi tantangan ke depan yakin bisa melaluinya dengan baik.
Sementara itu, dalam upayanya untuk meningkatkan coverage dan kualitas jaringan, pada tahun 2007 XL telah membelanjakan Rp 7,1 triliun untuk membangun 3.897 BTS. Sehingga di akhir tahun 2007, jumlah BTS XL adalah 11.157 BTS (2G/3G) dan telah berhasil menjangkau lebih dari 90% populasi di Indonesia. Capex XL untuk 2008 sebesar USD 650 juta, dengan 80-90 persen di antaranya dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas. (Bambang)