Ketua Umum DPP APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH., saat memberikan kata sambutan pada kegiatan opening ceremony Indonesia Game Experience (IGX) 2025 dan Ethnic Indonesia Festival 2025 di Fairway Nine Mall Surabaya (14/8-2025).

BISKOM, Surabaya – Indonesia Game Experience (IGX) Surabaya 2025 resmi dibuka pada Kamis (14/08/2025) di Fairway Nine Mall, menghadirkan kolaborasi spektakuler antara dunia gaming, e-sports, teknologi digital, dan kekayaan budaya Nusantara melalui sinergi dengan Ethnic Indonesia Festival 2025. Acara ini merupakan bagian dari roadshow nasional yang menjangkau lima kota besar: Tangerang, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta.

IGX Surabaya 2025 tidak hanya menjadi wadah bagi komunitas gaming, tetapi juga platform strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi digital, pendidikan teknologi, dan pelestarian budaya. Dalam rangkaian acara ini, Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) menyelenggarakan APTIKNAS Tech Summit edisi ke-6, sebuah forum diskusi kelas tinggi tentang penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia.

Sebagai Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya IGX Surabaya 2025 yang disertai dengan kegiatan APTIKNAS Tech Summit edisi ke-6. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara industri, pemerintah, dan akademisi dalam menghadapi era AI.

“APTIKNAS mendorong pemanfaatan AI yang bertanggung jawab dan beretika. Teknologi AI harus menjadi alat untuk memajukan ekonomi digital, meningkatkan daya saing industri, sekaligus melindungi hak-hak pengguna. Kami mendukung percepatan regulasi yang jelas dan inklusif agar Indonesia tidak tertinggal dalam revolusi teknologi ini,” tegas Soegiharto.

Baca :  TIBCO Akuisisi Orchestra Networks

Lebih lanjut, beliau menambahkan: “Kami berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara pelaku industri TIK dengan pemangku kebijakan. Melalui forum seperti APTIKNAS Tech Summit, kami ingin memastikan bahwa perkembangan AI di Indonesia berjalan seimbang mendorong inovasi tanpa mengabaikan aspek hukum dan etika.” Tutur Hoky, sapaan akrabnya yang juga menjabat sebagai Sekjen PERATIN, Penasihat FORMAS, Waketum SPRI, Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia, Pengurus FBN RI, dan Ketua Dewan Pengawas AGKDI, serta Pendiri Mustika Raja Law Office.

Salah satu sesi utama dalam APTIKNAS Tech Summit menghadirkan Vincent Suriadinata, SH., MH., Managing Partner Mustika Raja Law Office dan juga Ketua Komtap Hukum DPP APTIKNAS, yang membahas topik “AI: Peluang dan Tantangan Hukum.”

Vincent mengungkapkan bahwa perkembangan dan penggunaan AI tidak bisa dibendung. Di satu sisi, banyak manfaat dan peluang yang didapatkan dari penerapan AI. “Penggunaan AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas produk dan jasa, serta mengurangi biaya operasional,” terang Vincent.

Namun, di sisi lain, ada banyak tantangan penggunaan AI di Indonesia. Maraknya plagiarisme, ancaman disinformasi dan polarisasi, serta persoalan hak cipta menjadi sejumlah isu yang muncul di tengah penggunaan AI.

Baca :  Jaksa Agung Tanamkan Jaksa Berkarakter PRIMA kepada Siswa PPPJ Angkatan LXXXI Gelombang II Tahun 2024

“Saat ini belum ada aturan hukum yang secara khusus mengatur AI. Adanya SE Menkominfo Nomor 9 Tahun 2023 hanya memberikan acuan nilai dan prinsip etika bagi pelaku usaha, penyelenggara sistem elektronik lingkup publik, dan penyelenggara sistem elektronik lingkup privat yang memiliki aktivitas pemrograman berbasis kecerdasan artifisial. SE ini hanya bersifat himbauan,” jelas Vincent.

Vincent menekankan perlunya aturan hukum yang mengatur secara khusus AI, terutama terkait perlindungan privasi dan data pengguna, etika AI, inovasi dan pengembangan, serta pengawasan dan penegakan hukum.

“Jangan sampai kita terjebak dengan kemudahan menggunakan AI sehingga melanggar etika dan tanpa disadari menjadi pelaku penyalahgunaan AI. Kehadiran AI bisa bermanfaat jika digunakan secara bijak,” tegasnya.

APTIKNAS adalah asosiasi terkemuka yang mewadahi pelaku usaha di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia. Dengan visi memperkuat ekosistem digital Indonesia, APTIKNAS aktif berkontribusi dalam pengembangan kebijakan, peningkatan kapasitas SDM, dan percepatan transformasi digital di berbagai sektor. (Juenda)

Artikel Terkait:

APTIKNAS Dukung IGX Surabaya 2025 Hadirkan Kolaborasi Teknologi, Budaya, dan Ekonomi Kreatif

Indonesia Game Experience (IGX) Surabaya 2025: Kolaborasi Teknologi, Budaya, dan Ekonomi Kreatif

Baca :  Kejaksaan Agung Memeriksa 3 Saksi Terkait Perkara PT Sigma Cipta Caraka

Kolaborasi APTIKNAS dan AGKDI Hadirkan Festival Gaming Terbesar IGX 2025 di Tangcity Mall

APTIKNAS TECHSUMMIT 6th: Kolaborasi Nasional Wujudkan Smart City Melalui Kecerdasan Digital

Indonesia Game Experience (IGX) Banten 2025

APTIKNAS TECHSUMMIT 2025, Revolusi Digital Banten Dimulai di Sini!

Kota Bandung Puncak Rangkaian IGX 2024 dan TechSummit 4th Edition di Indonesia

Kunjungi Indonesia Game Experience (IGX) 2024 di Bandung 21 – 24 November 2024

APTIKNAS TechSummit: Menuju Smart Nation dengan AI

Indonesia Game Experience (IGX) 2024 Gebrak Kota Surabaya

Indonesia Game Experience (IGX) 2024: Festival Gaming Terbesar di Indonesia

Indonesia Game Experience (IGX) Siap Jadi Acara Game Terbesar di Indonesia

Trilogi Kemeriahan Jakarta Game Expo 2023 di Bekasi Cyber Park Mall

APTIKNAS Dukung Taiwan Excellence Happy Run 2023

Taiwan Excellence Happy Run 2022 Berlari Untuk Gaya Baru Hidup Sehat

Jakarta Game Expo 2023: Menggebrak Dunia Game di Tangcity Mall, Tangerang

JAKARTA GAME EXPO 2023 Ajang Spektakuker Gamer Indonesia

APTIKNAS Dukung Jakarta Game Xpo 2022 Year End Show